Bad 806
Ruang Untukmu
Bab 806 âArya, apa ada sesuatu yang mengganggumu?â
âTidak, Nek,â kata Arya ketika dia sadar.
âMakanlah kalau begitu. Sudah tidak ada waktu lagi sekarang. Kita harus segera pergi,â saran Marina yang membuat Arya meletakkan sendoknya. âSaya sudah selesai. Ayo pergi.â
Semua orang melintasi aula menuju tempat parkir dimana tempat belasan mobil mewah hitam berbaris.
Rolls- Royce panjang menjadi mobil yang dipilih Arya untuk menjemput Meila dari kediaman Keluarga Januar.
âArya, Nenek akan menunggu kalian di kapel. Cepat jemput Meila.â
âOke.â Arya mengangguk mengiyakan.
Kemudian, Marina masuk ke dalam mobil. Setelah Arya melihat mobil Marina pergi, seorang pengawal di sampingnya memintanya untuk masuk ke dalam mobil. âSilakan, Tuan Muda Arya!â
Arya menahan pintu mobil dan tidak langsung masuk. Dia justru melihat ke arah sebuah jendela. Setelah beberapa saat berpikir, dia menoleh ke pengawal. âTunggu disini.â
Kemudian, dia berjalan menuju aula.
Sementara itu, Salsa tampak meringkuk di sofa. Dia merasa sangat tidak nyaman dengan suhu tubuhnya yang naik secara drastis. Tidak heran dia sakit karena dia duduk di sofa sepanjang malam ditambah dengan suasana hati dan keadaannya yang buruk.
Demamnya telah membuatnya sangat lemas saat ini. Kemudian, dia mendengar seseorang datang dari arah pintu diikuti dengan suara dalam seorang pria, âSalsa.â
Salsa membuka matanya. Apa saya bermimpi? Apa Arya benarâbenar berjongkok di depan saya? Tapi bukankah seharusnya dia sedang dalam perjalanan ke kapel sekarang?
Ketika melihat Salsa meringkuk sambil memeluk lengannya dengan tatapan tidak fokus dan keadaan yang mengerikan, Arya menggendongnya ke dalam pelukannya.
Akhirnya, Salsa terjaga. Dia membuka matanya dan tidak percaya Arya benarâbenar menggendongnya.
âTurunkan saya.â
Namun, Arya tidak mempedulikannya. Dia menggendong Salsa ke lantai bawah dan sampai ke mobil Rolls- Royce panjangnya seolahâolah Salsaâlah yang akan dinikahi Arya.
Ketika Salsa menyadari ke mana Arya membawanya, dia tidak bisa menahan tangis, âSaya tidak bisa duduk di mobil itu, Arya. Turunkan saya!â
Apa dia sudah gila? Dia seharusnya menjemput Meila dengan mobil ini!
Arya terus mengabaikannya, dan menempatkannya di kursi belakang yang luas di sebelahnya. âKita ke rumah sakit,â kata Arya ke pengawal di sampingnya yang terlihat agak bingung.
âTapi Tuan Muda, Anda seharusnya menjemput Nona Meila.â
âKirim mobil lain ke sanalâ perintah Arya sebelum menutup pintu.
Sementara itu, Salsa yang merasa agak pusing saat dia duduk di dalam mobil, ingin bersandar pada sesuatu. Ketika melihat tubuh Salsa yang lemas, Arya segera merentangkan lengannya dan mendekapnya.
âArya, ini salah.â Salsa mendorongnya dengan lemah, dan mengira dirinya akan melakukan kesalahan besar.
âKamu ingin saya meninggalkanmu sendirian?â tanya Arya dengan kening berkerut.
âYa, tinggalkan saya sendiri.â Salsa mengangguk.
Arya benarâbenar tidak ingin mempedulikannya. Tetapi, entah kenapa, dia tidak bisa duduk diam saat melihat Salsa sakit. Hatinya terasa sakit melihat Salsa seperti ini.
Sementara itu, di kediaman Keluarga Januar, Meila sudah merias wajah dan mengenakan gaun pengantinnya. Yang tersisa hanyalah menunggu Arya muncul dengan tuksedonya sambil memegang karangan bunga mawar untuk membawanya ke kapel.
Namun, seiring berjalannya waktu, pengantin prianya masih belum muncul, dan Meila tidak bisa menahan rasa cemas. Tidak lama kemudian, sebuah mobil menepi di depan rumahnya.
Orang yang turun dari mobil itu adalah seorang pengawal, dan dia berlari ke arah Meila. âNona Meila, ada sesuatu yang terjadi, dan Tuan Muda Arya tidak bisa datang. Jadi saya ke sini untuk membawa Anda ke kapel.â
âApa?â Kabar itu mengejutkan Meila. âKenapa Arya tidak bisa datang?â
âAda sesuatu yang penting yang harus dia tangani yang mencegahnya untuk pergi.â Pengawal itu sedikit tergagap.