Bab 702
Ruang Untukmu
Bab 702 Marina mengerutkan keningnya. Kapan cucunya mulai suka bermainâmain dengan gadisâgadis di hotel? Arya hanya merusak nama keluarga mereka.
âSepertinya saya harus bertemu Nona Salsa ketika ada waktu luang.â
âNenek, jika bertemu dengannya nanti, kamu harus memperingatkan dia untuk menjauh dari Arya,â
Meila mengingatkan.
Marina mengangguk sebelum berkata, âKalau begitu, kamu juga harus bekerja keras! Jangan siaâ
siakan kesempatan yang saya buat untukmu dan Arya.â
Meila mengatupkan bibirnya dan berkata dengan nada yang sedikit sedih, âSaya akan melakukannya.â
Pagiâpagi sekali, Salsa menjawab panggilan dengan bingung. âHalo? Siapa ini?â
âHalo, apakah Anda Nona Salsa? Saya dari departemen SDM di Atelir Perhiasan Jewelia. Kami telah menjadwalkan sebuah wawancara kerja sebagai resepsionis untuk anda pada jam 10 pagi. Apakah anda punya. waktu untuk datang?â
Ketika Salsa mendengarnya, dia buruâburu menjawab dengan nada yang bersemangat, âlya, iya, saya pasti akan datang ke sana.â
Dia sangat gembira karena tidak pernah menyangka akan segera menerima tanggapan ketika dia baru saja mengirimkan resumenya tadi malam Selain itu, Atelir Perhiasan Jewelia adalah merek perhiasan kelas atas, sehingga sangat menjanjikan untuk kariernya.
Setelah buruâburu bangun dari tempat tidur, Salsa mandi dan merias wajahnya sebelum pergi. Ketika waktu wawancaranya tiba, penampilan Salsa yang menarik dan aura anggun yang diperolehnya dari latihan menari sejak kecil sangat memenuhi syarat untuk menjadi seorang resepsionis.
âSalsa, kamu bisa mulai bekerja besok!â Manajer departemen SDM langsung mempekerjakannya.
Dia merasa sangat beruntung. Gaji dan tunjangan perusahaan juga tidak buruk dan sepenuhnya sudah memenuhi harapannya.
Ketika Salsa tiba di hari pertamanya bekerja pada hari Selasa, dia melihat bahwa di antara enam resepsionis, dia ditempatkan di sudut paling kiri. Meskipun bekerja di meja resepsionis, mereka masih memiliki perasaan. yang rumit satu sama lain, terutama terhadap gadis lain yang lebih cantik dari pada mereka. Salsa mengenakan setelan profesional dengan rambut panjangnya yang diikat ke belakang, dan sosok langsingnya sudah memancarkan aura yang menyegarkan dan menakjubkan.
âHalo, semuanya, nama saya Salsa, dan saya baru mulai bekerja di sini. Saya akan berada dalam bimbingan anda.â Dia menyapa mereka.
Agak terkejut. Ini adalah pertama kalinya Salsa memasuki dunia kerja, dan dia langsung mengalami krisis.
Dia pun duduk di posisinya, dan hanya ada sebuah catatan tugas dari pegawai yang sebelumnya.
Adapun petunjuk cara kerjanya, mereka tidak merincinya secara detail.
âPermisi..â Salsa pun mencoba bertanya kepada rekannya yang ada di sebelahnya.
âJangan tanya saya. Saya tidak akan mengajarimuâ jawab gadis itu dengan angkuh..
Mendengar jawabannya, Salsa jadi tidak berani untuk bertanya lagi. Saat itu, telepon di depannya terdengar berdering, dan dia pun mengulurkan tangan untuk mengangkatnya. âHalo. Apakah ada yang bisa saya bantu?â
âTolong sambungkan panggilan saya kepada manajer umum di departemen perencanaan. Sebuah suara dari seorang pria menginstruksikannya dari ujung telepon.
âHah? Tunggu sebentar, saya akan memeriksanya.â Salsa dengan cepat membolakâbalik catatan tugas itu, tetapi setelah beberapa lama dia masih tak dapat menemukan jawabannya.
Orang yang menelepon pun berkata dengan marah, âAda apa denganmu?â Setelah berbicara, dia pun langsung menutup telepon.
Kening Salsa dipenuhi keringat karena kegugupannya. Saat dia menyeka keringatnya dengan kesal, gadis di sebelahnya pun mencibir, âBagaimana kamu bisa bekerja tanpa pengalaman?â
âIni memang pekerjaan pertama saya.â
âSaya pikir kamu harus segera berhenti! Kamu tidak bisa bekerja dengan benar.â Rekan perempuannya tak mau membantunya, dan dia juga tak ingin kalau Salsa tetap sebagai resepsionis.
Tetap saja, Salsa tak akan menyerah dan menjawab, âSaya akan mencoba yang terbaik. Saya membutuhkan. pekerjaan ini.â
Dia baru saja memeriksa beberapa dokumen ketika dia melihat rekanârekannya yang bermalasâ
malasan tiba- tiba menegakkan punggung dan bertindak seolahâolah mereka sedang bekerja keras.
Dia terkejut dengan pemandangan itu, dan ketika dia melihat ke arah pintu masuk, dia melihat sosok ramping dan menawan yang berjalan masuk dengan anggun.
Wanita itu adalah Tasya Merian, presdir Atelir Perhiasan Jewelia saat ini. Dia memiliki rambut panjang bergelombang dan fitur yang halus, dan dia mengenakan setelan putih mewah yang dibuat khusus untuk melengkapi lingkar pinggangnya yang cantik saat dia berjalan melewati meja depan sambil berbicara di telepon.
âSelamat pagi. Bu Tasya.â Para resepsionis langsung bangun dan membungkuk memberi salam.
Salsa berhenti karena terkejut, dan setelah semua orang selesai berbicara, suaranya pun terdengar terlambat. âSelamat pagi. Bu Tasya.â